Kepemimpinan

Rabu, 22 Juni 2011

Pendahuluan

    Dalam bahasa Inggris, pemimpin disebut leader dari akar kata to lead.  Dalam kata kerja itu terkandung beberapa arti yang saling berhubungan erat: bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengmbil langkah pertama, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran/pendapat orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya.  Dengan demikian, seorang pemimpin adalah seorang yang bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran/pendapat/tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya.  Pemimpin sering juga disebut dengan berbagai nama: penghulu, pemuka, pelopor, pengarah, pembimbing, penuntun, dan penggerak.

Jenis-jenis pemimpin

    Kepemimpinan merupakan masalah yang mempunyai banyak segi.  Oleh karena itu, kita dapat memandangnya dari berbagai sudut: cara pengangkatannya, keresmian kedudukannya, kemampuannya, gaya kepemimpinannya.  Dari perbedaan sudut pandang itu kita dapat mengelompokkan pemimpin menjadi beberapa jenis:

Pemipin keturunan - Pemimpin paksaan

    Seseorang dapat menjadi pemimpin dengan berbagai cara.  Ada yang karena keturunan seperti raja-raja zaman dahulu atau kiai di pesantren.  Ada yang karena dipilih menurut aturan pemilihan tertentu, seperti Presiden.  Ada yang ditunjuk oleh penguasa yang lebih tinggi, seperti kepala kantor di Indonesia.  Ada yang begitu saja tumbuh menjadi pemimpin, seperti kebanyakan pemimpin informal dalam masyarakat pedesaan.  Ada yang karena dipaksa oleh keadaan yang mendesak, seperti para tokoh kemerdekaan di pelbagai negara ketika terjadi perebutan kekuasaan.

Pemimpin resmi – pemimpin tidak resmi

Pemimpin resmi adalah pemimpin yang menduduki kursi kepemimpinan yang termasuk dalam suatu lembaga tetap dalam masyarakat.  Presiden, menteri, gubernur, kepala desa, adalah contoh pemimpin resmi dalam megara Indonesia.  Mereka ini mempunyai nama jabatan dan tugas tanggung jawab yang sudah dirumuskan dengan tegas.  Sedangkan pemimpin tidak resmi adalah pemimpin yang tidak menduduki suatu tempat tertentu dalam kerangka struktur kemasyarakatan.  Mereka ini tidak memiliki nama jabatan serta tidak dibebani tugas dan tanggung jawab yang jelas.  Namun daya kepemimpinannya terasa dalam peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang penting.  Mereka mampu menggerakkan dan mengarahkan kegiatan sekelompok orang tertentu untuk mencapai suatu tujuan dan cita-cita bersama.

Pemimpin ideologis – pemimpin eksemplaris

    Kepemimpinan menyangkut tiga hal pokok: tujuan dan cita-cita, organisasi kerja, dan kepribadian.  Dalam diri seorang pemimpin ketiga hal itu harus ada.  Namun, ketiga unsur itu tidk harus memiliki kekuatan yang sama.   Ada yang disebut sebagai pemimpin ideologis.  Pemimpin jenis ini mungkin tidak ahli dalam menyusun rencana kerja dan pelaksanaannya.  Mungkin juga dia tidak memiliki pribadi yang mengesankan.  Namun, dia dianugerahi pikiran yang hidup.  Otaknya penuh dengan gagasan-gagasan yang bagus.  Dia kaya dengan visi yang tinggi-tinggi.  Dan, hebatnya lagi, dia mampu merumuskan gagasan dan visi itu secara tepat dan dapat mengkomunikasikannya kepada para pengikutnya dengan cara yang memikat.  Melalui gagasan dan visinya itu pemimpin ideologis dapat mempengaruhi dan menggerakkan para pengikutnya.  Bahayanya, pemimpin seperti ini mungkin dapat berbicara tentang hal-hal yang muluk dengan cara yang menarik, namun pada umumnya dia tidak mampu membantu para pengikutnya untuk mewujudkan gagasan-gagasan tersebut.  Pemimpin jenis ideologis ini perlu didampingi oleh pembantu-pembantu yang mampu menangkap gagasan-gagasan dan visi si pemimpin serta menyusun rencana kerja yang sesuai untuk mewujudkan gagasan-gagasan tersebut.

0 komentar: